Assalamualaikum..
Sebelum surat ini terlanjur saya tulis dengan panjang lebar yang mungkin akan membuat bingar juga memancing sifat anarki simpatisan bapak diseluruh negri pertiwi ini,
ijin kan saya memohonkan maaf yang sebesar-besarnya andai tulisan ini tak berkenan dihadapan bapak dan juga kita semua,
bapak Prabowo yang terhormat, sebelumnya surat ini hendak aku alamatkan kepada Presiden beserta jajarannya, namun saya merasa kehilangan nyali sebab sekarang di negri ini kediktatoran mulai menampakkan diri. pasal/undang undang untuk memenjarakan seseorang ketika hendak menyerukan kebenaran mulai di digodok. dengan kedok penghinaan presidan.
Bapak Prabowo yang disebut dengan macan asia,
mengapa tak unjuk taring ketika bendera pembantai,penjajah serta pelanggar HAM internasional Israel berkibar dipapua, apakah benar macan itu kini telah ompong hingga Ia harus bersembunyi ketika musuh mulai berani.
Bapak Prabowo yang terhormat,
saya adalah simpatisan bapak, itu dulu.
sekarang rasa simpatik saya mulai berkurang seiring dengan sikap diam mu takkala dikarnaval bulan lalu engkau juga dingin ketika bendera PKI komuis itu juga dengan bangga mereka mengibarkannya. padahal engkau tahu luka apa yang telah Komunis torehkan pada hati Ibu Pertiwi.
Bapak Prabowo yang terhormat
Apa saja yang engkau lakukan dalam persembunyinmu ketika mereka menambah tumpukkan hutang negara puluhan Triliun baru-baru kemaren
akankah sikap perwiramu telah memudar seiring bertambahnya usiamu. atau jangan-jangan engkau juga takut dengan POLRI yang kelihatannya sudah tidak sejalan dengan semangat mu untuk memberantar para maling,yang dengan bangga menguras uang negara.
jika masih bisa Mengaumlah Macan sekali saja demi ibu Pertiwi, negeri ini telah terlalu renta untuk jangan tambah lagi beban dengan membiarkan mereka yang bermuka dua memecah belah bangsa.
Maaf jendral jika surat ini terlanju kutulis untuk mu, yaa memang untukmu.(simpatisan Prabowo)