Menurut Pentagon, serangan seksual dalam tubuh militer telah meningkat ke tingkat yang sangat mengkhawatirkan, dengan 70 kasus per hari atau tiga insiden perkosaan setiap jamnya, Washington Post melaporkan pada hari Selasa lalu.
Laporan itu menambahkan bahwa 26.000 anggota militer mengalami kekerasan seksual pada tahun 2012, meningkat 35 persen sejak 2010 ketika 19.000 kasus kekerasan seksual tersebut dilaporkan.
Namun, tingkat keseluruhan kekerasan seksual di militer AS mungkin lebih tinggi, karena banyak korban tidak melaporkan karena khawatir adanya pembalasan atau kurangnya keadilan di bawah sistem penuntutan militer, laporan tersebut menambahkan.
“Semakin tertutup dan hirarkis lembaga ini, semakin banyak korban mengalami stigma dan pemerkosa semakin banyak yang akan lolos,” kata Susan Brooks, seorang relawan konselor yang peduli dengan krisis perkosaan di militer AS.
Brooks melanjutkan dengan mengecam militer AS yang masih mempertahankan budaya gender dan hubungan kekuasaan, yang menurutnya hal itu hanya menghasilkan budaya perkosaan di antara sesama anggota militer.
Banyak petinggi komandan militer AS baru-baru ini dinyatakan bersalah dan dibebaskan dari tugasnya atas beberapa pelanggaran seksual dan korupsi yang mereka lakukan selama bertahun-tahun.
Pada tanggal 6 Mei, pihak berwenang mengatakan Letkol Jeff Krusinski, direktur program pencegahan kekerasan seksual untuk Angkatan Udara AS, justru ditahan karena melakukan penyerangan seksual terhadap seorang wanita tidak jauh dari markas militer di Arlington, Virginia.
Pada 2012, lebih dari 30 tentara pria dari kamp pelatihan
Angkatan Udara militer melakukan pelecehan seksual dan memperkosa setidaknya 59
anggota militer yang direkrut di Lackland Air Force Base di
Texas.(fq/islampos/prtv)