HIZBULLAH DI CAP KELOMPOK TERORIS. IRAN MURKA



TEHERAN - Kementerian Luar Negeri Iran mengutuk keputusan Dewan Kerjasama Negara-negara Arab Teluk, GCC, yang menetapkan kelompok militan syiah Lebanon, Hizbullah, sebagai organisasi teroris.

Menurut Iran, dengan menetapkan Hizbullah sebagai organisasi teroris, GCC telah melayani kepentingan Israel.

"Kami mengutuk pernyataan GCC pada mengenali Hizbullah organisasi teroris," kata Wakil Menteri Luar Negeri Iran Morteza Sarmadi seperti dikutip dari Sputniknews, Rabu (2/3/2016).

Sarmadi mengatakan, semua orang tahu organisasi teroris sebenarnya, tetapi Hizbullah adalah sebuah partai yang menentang kebijakan Israel.

"Menyadari hal itu sebagai organisasi teroris merupakan bagian dari plot terhadap perlawanan dan melayani tujuan Israel," kata Sarmadi.

Sebelumnya pada hari Rabu, GCC melabeli kelompok militan Hizbullah Lebanon organisasi teroris.

"GCC memutuskan untukmempertimbangkan milisi Hizbullah, dengan semua pemimpinnya, faksi dan organisasi-organisasi afiliasinya dan yang berasal dari itu, organisasi teroris," kata GCC dalam sebuah pernyataan.

Selain GCC, gerakan Hizbullah Syiah adalah, sebagian atau seluruhnya, juga dianggap sebagai organisasi teroris oleh sejumlah negara termasuk Amerika Serikat, Israel dan Uni Eropa. (acw)