Berita Islam Terkini – Kepala Biro Politik Hamas, Khaled Meshaal, mengungkapkan bahwa pemerintah Syiah Iran telah membekukan bantuan dana kepada organisasi karena menolak untuk mendukung rezim Syiah Bashar Al Assad di Suriah.
“Iran telah memutus hubungan diplomatik dengan Hamas, akan tetapi kami akan tetap mencoba menjalin kembali hubungan baik dengan negara tersebut,” ujar Khaled Meshaal dalam wawancaranya dengan saluran televisi France 24 dari kota Doha, Qatar, pada hari Senin (14/03).
Apakah Hamas ingin menggelar perang dengan Zionis Israel dalam waktu dekat? Tanya pembawa acara France 24 kepada Khaled Meshaal mengenai blokade di wilayah Jalur Gaza.
“Hamas dan faksi-faksi perjuangan Palestina lainnya tidak ingin mencari gara-gara dengan Zionis Israel. Kami berupya menghindari perang habis-habisan dengan negara penjajah tersebut karena dengan fokus bagaimana menyingkirkan efek dari agresi 2014 dan blokade Jalur Gaza,” jawab Khaled Meshaal.
Sementara itu menanggapi pertanyaan mengenai rekonsiliasi Palestina, Khaled Meshaal menekankan bahwa pihaknya akan selalu siap untuk membuka kembali upaya pembentukan pemerintahn bersama dengan Fatah di wilayah Tepi Barat, Palestina. (Rassd/Ram/em)
“Iran telah memutus hubungan diplomatik dengan Hamas, akan tetapi kami akan tetap mencoba menjalin kembali hubungan baik dengan negara tersebut,” ujar Khaled Meshaal dalam wawancaranya dengan saluran televisi France 24 dari kota Doha, Qatar, pada hari Senin (14/03).
Apakah Hamas ingin menggelar perang dengan Zionis Israel dalam waktu dekat? Tanya pembawa acara France 24 kepada Khaled Meshaal mengenai blokade di wilayah Jalur Gaza.
“Hamas dan faksi-faksi perjuangan Palestina lainnya tidak ingin mencari gara-gara dengan Zionis Israel. Kami berupya menghindari perang habis-habisan dengan negara penjajah tersebut karena dengan fokus bagaimana menyingkirkan efek dari agresi 2014 dan blokade Jalur Gaza,” jawab Khaled Meshaal.
Sementara itu menanggapi pertanyaan mengenai rekonsiliasi Palestina, Khaled Meshaal menekankan bahwa pihaknya akan selalu siap untuk membuka kembali upaya pembentukan pemerintahn bersama dengan Fatah di wilayah Tepi Barat, Palestina. (Rassd/Ram/em)