Seorang wanita di Florida ditahan polisi setelah mengancam akan meledakkan sebuah masjid. Belakangan diketahui bom yang dibawa wanita itu palsu.
Diberitakan Sun Sentinel, insiden ini terjadi pada Minggu malam lalu (19/6) di masjid Islamic Foundation of South Florida di kota Sunrise. Pelaku, Irina Bihary masuk ke masjid itu jelang Magrib.
Menurut seorang jemaah, Rabia Khan, wanita 40 tahun itu masuk sambil marah-marah, merobek pamflet dan menendang barang-barang. "Kelakuannya sangat tidak normal," kata Khan.
Bihary kemudian menanyakan kepada beberapa jemaah, soal berapa orang lagi yang akan datang untuk shalat lalu mengancam meledakkan tempat itu. Dia membawa kantung berwarna cokelat, baterai dan kabel-kabel terlihat di dalamnya, dia mengatakan bahwa itu bom dan akan meledakkannya.
"Saya tidak tahan dengan tempat ini. Saya tidak sabar untuk merobohkannya. Saya tidak peduli jika kita semua mati di sini hari ini dan jika semuanya meledak. Pada akhirnya kita akan mati juga," kata Bihary seperti dituturkan dalam laporan polisi.
Polisi, FBI, anjing pelacak bom, dan para agen dari badan Peledak, Tembakau, Alkohol AS berdatangan. Masjid itu dievakuasi dan Bihary ditangkap.
Saat berada di dalam mobil polisi, Bihary mengamuk. Dia menendang mobil polisi dan merusak rangka pintu mobil yang menyebabkan kerusakan hingga ribuan dolar.
Dia akan didakwa atas tindak ancaman kejahatan dan membawa bom palsu. Saat ini dia dibawa ke rumah sakit jiwa Florida untuk diperiksa kejiwaannya.
Sumber: acw
Diberitakan Sun Sentinel, insiden ini terjadi pada Minggu malam lalu (19/6) di masjid Islamic Foundation of South Florida di kota Sunrise. Pelaku, Irina Bihary masuk ke masjid itu jelang Magrib.
Menurut seorang jemaah, Rabia Khan, wanita 40 tahun itu masuk sambil marah-marah, merobek pamflet dan menendang barang-barang. "Kelakuannya sangat tidak normal," kata Khan.
Bihary kemudian menanyakan kepada beberapa jemaah, soal berapa orang lagi yang akan datang untuk shalat lalu mengancam meledakkan tempat itu. Dia membawa kantung berwarna cokelat, baterai dan kabel-kabel terlihat di dalamnya, dia mengatakan bahwa itu bom dan akan meledakkannya.
"Saya tidak tahan dengan tempat ini. Saya tidak sabar untuk merobohkannya. Saya tidak peduli jika kita semua mati di sini hari ini dan jika semuanya meledak. Pada akhirnya kita akan mati juga," kata Bihary seperti dituturkan dalam laporan polisi.
Polisi, FBI, anjing pelacak bom, dan para agen dari badan Peledak, Tembakau, Alkohol AS berdatangan. Masjid itu dievakuasi dan Bihary ditangkap.
Saat berada di dalam mobil polisi, Bihary mengamuk. Dia menendang mobil polisi dan merusak rangka pintu mobil yang menyebabkan kerusakan hingga ribuan dolar.
Dia akan didakwa atas tindak ancaman kejahatan dan membawa bom palsu. Saat ini dia dibawa ke rumah sakit jiwa Florida untuk diperiksa kejiwaannya.
Sumber: acw