10 Kiat Sukses Mentadabburi Al-Qur'an





  Setelah sebelumnya kita membahas secara ringkas tentang makna mentadaburi Al-qu'an, kali ini kita saya akan memberikan sedikitnya 10 kiat Sukses cara mentadabburi Al-Qur'an dengan benar,yang saya nukil dari www.untukku.com. mari kita simak, dan semoga bermanfaat.

   Terdapat sepuluh kiat meraih sukses dalam mentadaburi al-Quran:
1. Hati
Hati (qalbu) adalah alat untuk memahami al-Quran. Sedangkan tabiat hati, tunduk pada kehendak Allah yang membolak-balikkannya sesuai kehendak-Nya. Jelas, dalam hal ini, seorang hamba sangat membutuhkan Tuhannya yang akan membukakan hatinya untuk memahami al-Quran, sehingga ia berkesempatan untuk menelusuri kandungan dan harta karun al-Quran.
2. Target, tujuan atau urgensi
Maksudnya, menghadirkan target-target dari membaca al-Quran sebagai jawaban dari pertanyaan, mengapa saya membaca al-Quran? Apa tujuan dan manfaat bagi saya dalam membaca al-Quran? Dan seterusnya.
3. Shalat
Maksudnya, agar bisa membaca dengan tadabur harus dalam shalat.
4. Malam hari
Artinya, menitikberatkan semangat membaca al-Quran pada malam hari, yaitu ketika shalat malam (qiyamul lail), di mana pada saat itu waktu yang bersih dan perhatian kita lebih terfokus.
5. Pekan
Ini adalah komitmen untuk mengulang-ulang bacaan al-Quran setiap pecan, walau hanya sebagiannya saja.
6. Hafalan
Yaitu upaya maksimal untuk bisa menghafal al-Quran dan membacanya dengan cara dihafal. Karena dengan cara demikian, si pembaca dapat terfokus dan menyerap pesan dan kesan dari ayat-ayat yang tengah dibaca.
7. Mengulang-ulang
Yaitu mengulang-ulang bacaan ayat-ayat al-Quran.
8. Menghubungkan ayat-ayat
Yaitu menghubungkan ayat-ayat yang dibaca dengan realitas keseharian si pembaca berikut pandangan dirinya terhadap kehidupan.
9. Tartil
Maksudnya, membaca al-Quran dengan perlahan-lahan dan tenang, tidak tergesa-gesa, sebab yang menjadi target adalah pemahaman bukan jumlah.
10. Mengeraskan bacaan al-Quran
Tujuannya agar bisa lebih terfokus dan menyampaikan pesan al-Quran dari dua arah, yakni tulisan dan suara.
Itulah cara dan media yang satu sama lain saling menopang dalam rangka meraih tingkatan tertinggi dalam menghayati al-Quran, mengambil manfaat, dan pengaruh dari al-Quran.
Rujukan:
Panduan Tadabbur dan Meraih Sukses dengan al-Quran karya Prof. Dr. Khalid bin Abdul Karim al-Lahim.