PELACUR LEBIH BAIK DARIPADA AKU




.

Aku memang tak memakai make up tebal,namun aku cenderung ingin bergaya glamour "demi menarik perhatian lelaki yang baik,bermasa depan cerah & sukur-sukur berharta cukup"..
Jika aku seorang cewek ABG mungkin aku akan memakai pakaian minimalis bergaya seksi habis dan berusaha dipandang laksana selebritis..
Sungguh jauh dengan para PELACUR yang bermake-up tebal,memakai pakaian minimalis ataupun seksi "Demi mencari pelanggan & uang"..

Bila aku wanita mungkin aku akan seperti muda mudi cewek lainya yaitu menyerahkan diri,keperawana
n "DEMI PUJAAN HATI"..Maklumlah cinta adalah segalanya & tak siapapun dapat menghentikanku untuk cinta,meski pujaan hatiku belum tentu sanggup menjamin cinta itu ada selamanya.

Namun pelacur menyerahkan &menjajakan diri kehormatanya hanya "demi Sesuap nasi dan tuntutan himpitan hidup"..

Aku hidup dengan fasilitas dan kerja keras dari ayah bunda & keluarga.
Apapun yang membuatku bangga dipandang mempesona adalah bukan terbit dari jemari karyaku.Handphone,kendaraan,pakaian,status bahkan apa yang kuberikan pada pujaan hati adalah bukan dari jerih payahku..

Namun seorang pelacur tanpa fasilitas keluarga berjuang sendiri mencukupi sosial hidup mereka.Mereka lebih mandiri tak menadahkan tangan pada keluarganya daripadaku meski pekerjaan mereka adalah Haram.

Tanpa diminta tanpa malu aku berpose,bergaya secantik mungkin untuk difoto dan dipublikasi.Narsis mirip bahkan melebihi pelacur adalah sensasi agar aku dikenal.Kulakukan semua tanpa merasa berdosa,apalah arti ancaman dosa dan anggapan tak tahu malu bila dibanding dengan diriku dipuja dan dianggap sbg gadis menarik??

Namun rata-rata pelacur itu malu tuk diambil fotonya dan mereka tak ingin terkenal,sukur-sukur pekerjaanya tak diketahui orang banyak.

Aku melakukan pekerjaan dan dosa besar tanpa merasa bersalah karena tertutupi status sbg "Gadis biasa dan baik-baik".Aku mungkin akan marah bila disamakan dengan pelacur walaupun hatiku dan keadaan yang tersembunyi adalah sama saja dengan mereka,lantaran keadaan luarku memang bukan seorang pelacur.

Namun seorang pelacur bila ditanya dari hati kehati akan berkata merasa bersalah & hina dengan pekerjaanya.Seringkali anak-anak mereka disekolahkan dan dipesantrenkan karena mereka tak mau anaknya spt dirinya. "cukuplah aku saja yang menanggung dosa ini"..begitu kata mereka..

Ahh untung saja Tuhan menjadikanku seorang pria.Karena Dia mengerti kl aku dijadikan wanita mungkin saja aku lebih hina dari seorang pelacur.
Dan perenungan itu membawa syukurku untuk mencintai wanita dan menyayangi serta mengarahkan mereka "agar bukan laksana pelacur"..

Maafkan aku shobatku para cewek dan wanita,bukan maksud aku merendahkan harga diri seorang wanita bila aku harus berkata "haramnya pelacur tidak lebih baik dari perilaku jauh dari agama seorang wanita"...
Postingan ini adalah sebagai tanda cintaku pada wanita..karena engkau adalah Kaum ibuku..
Derajatmu sebenarnya tiga dunia lebih tinggi dari kami kaum adam..namun bila salah menata harga & arti kewanitaanmu maka derajatmu 3 kali lebih rendah jua dibanding kami kaum Adam..

Semoga manfaat..