Berita Islam Terkini -Muslim memperlihatkan pertumbuhan paling pesat yang mencakup
beragam etnis dari penduduk Moskow. Dengan populasi resmi 12,5 juta jiwa, kini
Rusia setidaknya menjadi rumah bagi 1,5 juta Muslim.
"Moscow secara perlahan beradaptasi untuk menjadi kota Muslim terbesar di Eropa, dan Muslim secara bertahap beradaptasi dengan itu," kata analis politik Alexei Malashenko kepada Al Jazeera, dilansir dari onislam.net, Rabu (22/7).
Shalat Idul Fitri tahun ini telah menjadi saksi pertumbuhan Muslim di ibukota Rusia tersebut. Lebih dari 60 ribu Muslim berkumpul untuk menunaikan shalat Idul Fitri di masjid kubah emas Sobornaya. Sementara, 180 ribu lain memadati lima masjid dan puluhan tempat ibadah sementara.
Tak dipungkiri, sejumlah hambatan masih muncul dari pemerintah kota Moskow. Di Moscow, Muslim, baik kelahiran Rusia atau imigran, belum merasa diterima dengan baik. Dengan hanya enam masjid di kota itu, upaya untuk membangun masjid yang baru telah menemui protes dan penolakan.
Meski ada sejumlah besar penduduk Muslim di kota, juga hanya terdapat segelintir taman kanak-kanak atau sekolah Islam. "Jaraknya terlalu jauh untuk kami jangkau dan jumlah yang ada terlalu sedikit," kata Jannat Babakhanova dari Limpopo, sebuah kompleks kecil yang dihuni oleh Muslim.
Populasi Muslim di Moskow didominasi oleh sejumlah besar mualaf dari kalangan etnis Rusia. Anastasiya Korchagina, salah satunya. Ia mengubah nama depan menjadi Aisha setelah masuk Islam lima tahun lalu.
"Saya mendengar banyak pujian tentang bagaimana saya berpakaian dan betapa indah itu terlihat. Saya tidak pernah menghadapi sikap buruk. Itu tidak ada di sini," kata Aisha Korchagina.
"Moscow secara perlahan beradaptasi untuk menjadi kota Muslim terbesar di Eropa, dan Muslim secara bertahap beradaptasi dengan itu," kata analis politik Alexei Malashenko kepada Al Jazeera, dilansir dari onislam.net, Rabu (22/7).
Shalat Idul Fitri tahun ini telah menjadi saksi pertumbuhan Muslim di ibukota Rusia tersebut. Lebih dari 60 ribu Muslim berkumpul untuk menunaikan shalat Idul Fitri di masjid kubah emas Sobornaya. Sementara, 180 ribu lain memadati lima masjid dan puluhan tempat ibadah sementara.
Tak dipungkiri, sejumlah hambatan masih muncul dari pemerintah kota Moskow. Di Moscow, Muslim, baik kelahiran Rusia atau imigran, belum merasa diterima dengan baik. Dengan hanya enam masjid di kota itu, upaya untuk membangun masjid yang baru telah menemui protes dan penolakan.
Meski ada sejumlah besar penduduk Muslim di kota, juga hanya terdapat segelintir taman kanak-kanak atau sekolah Islam. "Jaraknya terlalu jauh untuk kami jangkau dan jumlah yang ada terlalu sedikit," kata Jannat Babakhanova dari Limpopo, sebuah kompleks kecil yang dihuni oleh Muslim.
Populasi Muslim di Moskow didominasi oleh sejumlah besar mualaf dari kalangan etnis Rusia. Anastasiya Korchagina, salah satunya. Ia mengubah nama depan menjadi Aisha setelah masuk Islam lima tahun lalu.
"Saya mendengar banyak pujian tentang bagaimana saya berpakaian dan betapa indah itu terlihat. Saya tidak pernah menghadapi sikap buruk. Itu tidak ada di sini," kata Aisha Korchagina.
#Republika