Dr. Zakir Naik
membuktikan hanya Al-Quran satu-satunya firman tuhan, 100% Lulus uji dari
sekian banyak kitab suci semua agama yang gagal uji - Perbincangan antara Dr Zakir Naik seorang
cendikiwan muslim yang pandai dengan Penanya. Memang merupakan suatu hal yang
harus kita simak, mengambil hikmah dan pelajaran dari apa yang DrZakir
terangkan, karena jawaban Zakir Naik ini disertai oleh bukti, Dalil-dalil yang
benar dan sangat ilmiah.
Pada kesempatan ini, Dr Zakir mendapati suatu pertanyaan yang memang menjadi suatu pertanyaan serius bagi setiap manusia, mengenai benar atau tidaknya suatu kitab suci dari sekian banyak kitab suci di zaman ini, Mulai dari kitab Kristen (Perjanjian baru, Bible) lalu kitab Wedha dari agama Budha, kemudia kitab Hindu, Dll. Ternyata semua itu gagal uji, tidak sesuai kenyataan atau tidak ilmiah. Sedangkan Kitab Al-Quran lah yang sangat-sangat 100% ilmiah dan benar terbukti bahwa inilah satu-satunya Firman Allah Subhanahu Wa'taala yang tidak berubah isinya sedikitpun sampai hari Akhir/kiamat datang. Maka jelas Al-Quran lah petunjuk yang sebenarnya harus diikuti, dipatuhi dan di yakini. Bahwa Al-Quran tidak ada keraguan padanya.
Bagaimanakah masalah ini terjawab, Temukan jawabannya dari Dr. Zakir Naik dan Mari kita simak perbincangan yang benar-benar penuh hikmah ini.
Pertanyaan : Masing-masing agama yang ada sekarang ini mengklaim ilmiah terhadap masing-masing agamanya. Seperti Sri Ravi Shangkar (Tokoh Agama Hindu) mengklaim bahwa organisasinya sangat ilmiah terhadap agama hindunya. Baba Ramdev berkata bahwa agamanya sangat ilmiah. Di kesempatan lain dalam konferensi bibel terbesar, dimana mereka berkata bahwa bibel sangat ilmiah dan kompatible, tidakkah kau berfikir, bahwa kemenangan sains atas agama sehingga orang-orang beragama terus-menerus menggunakan sains sebagai validasi yang sebagai hal yang ilmiah. Begitu juga dalam islam, bagaimana anda menjawab pertanyaan ini?
Pada kesempatan ini, Dr Zakir mendapati suatu pertanyaan yang memang menjadi suatu pertanyaan serius bagi setiap manusia, mengenai benar atau tidaknya suatu kitab suci dari sekian banyak kitab suci di zaman ini, Mulai dari kitab Kristen (Perjanjian baru, Bible) lalu kitab Wedha dari agama Budha, kemudia kitab Hindu, Dll. Ternyata semua itu gagal uji, tidak sesuai kenyataan atau tidak ilmiah. Sedangkan Kitab Al-Quran lah yang sangat-sangat 100% ilmiah dan benar terbukti bahwa inilah satu-satunya Firman Allah Subhanahu Wa'taala yang tidak berubah isinya sedikitpun sampai hari Akhir/kiamat datang. Maka jelas Al-Quran lah petunjuk yang sebenarnya harus diikuti, dipatuhi dan di yakini. Bahwa Al-Quran tidak ada keraguan padanya.
Bagaimanakah masalah ini terjawab, Temukan jawabannya dari Dr. Zakir Naik dan Mari kita simak perbincangan yang benar-benar penuh hikmah ini.
Pertanyaan : Masing-masing agama yang ada sekarang ini mengklaim ilmiah terhadap masing-masing agamanya. Seperti Sri Ravi Shangkar (Tokoh Agama Hindu) mengklaim bahwa organisasinya sangat ilmiah terhadap agama hindunya. Baba Ramdev berkata bahwa agamanya sangat ilmiah. Di kesempatan lain dalam konferensi bibel terbesar, dimana mereka berkata bahwa bibel sangat ilmiah dan kompatible, tidakkah kau berfikir, bahwa kemenangan sains atas agama sehingga orang-orang beragama terus-menerus menggunakan sains sebagai validasi yang sebagai hal yang ilmiah. Begitu juga dalam islam, bagaimana anda menjawab pertanyaan ini?
Dr.Zakir
Naik menjawab :
Anda
sering mendengar kata “Ilmiah” dari saya, Sedangkan Baba Ramdev juga mengatakan
bahwa agamanya Ilmiah. Sri Ravi Shangkar juga mengklaim agamanya ilmiah.
Bukankah ini membuktikan teori Agama tidak lebih hebat dari penelitian Sains?
(karena semuanya bersandar kebenarannya pada teori sains).
Tentang
itu, saya setengah setuju dan setengah lagi tidak setuju denganmu. Jika kamu
mengklaim sebuah ajaran sebagai firman Tuhan, maka ajaran itu harus bisa teruji
disetiap masa dan waktu.
Sebelum
ini adalah zamannya mukjizat. Dan Al-Qur’an adalah mukjizat dari segala
mukjizat. Kemudian datanglah zaman puisi dan literatur. Cendekiawan muslim dan
non muslim dari kalangan Arab setuju bahwa Qur’an adalah literatur bahasa Arab
terbaik di muka Bumi.
Namun,
zaman sekarang adalah zamannya sains. Jika kau menganalisis Al-Qur’an dengan sains,
maka kitab ini begitu sempurna. Tapi dimasa mendatang, bisa jadi orang-orang
tidak lagi percaya pada sains.
Jika
di zaman sekarang aku memberitahumu, “Sebuah kitab suci bercerita secara puitis
bahwa bumi itu datar”, apakah kamu akan percaya? Pasti tidak percaya. Karena
zamannya sekarang bukanlah zamannya para penyair. Namun kamu bisa dapati bahwa
Al-Qur’an itu sangat puitis, penuh dengan mukjizat, dan Ilmu Sains yang sangat
ilmiah. Di masa depan mungkin zamannya beda lagi.
Untuk
menjawab pertanyaan kamu. Kamu katakan bahwa Baba Ramdev berkata agamanya
ilmiah. Kuceritakan, bahwa aku pernah berdebat dengan dokter William Cambell,
seorang dokter medis bergelar M.D. (Doktor). Ia berkata bahwa Bible itu ilmiah.
Aku bukanlah orang yang suka mengkritik ajaran agama orang lain. Tapi, Dr.
William Cambell menulis sebuah buku mengatakan bahwa ada lebih dari 30
kesalahan ilmiah dalam Al-Qur’an. Buku ini juga sangat populer, tapi tidak ada
responnya.
Sebab
itu, aku pergi ke Chicago pada 1 April tahun 2000 untuk melakukan diskusi
dengan Dr. William Campbell tentang “Qur’an and Bible in the Light Of Science“.
Dalam diskusi itu saya telah menjawab semua tuduhannya. Tapi ketika aku
menunjukkan 38 kesalahan ilmiah dalam Bible, sebenarnya ada lebih dari ribuan
kesalahan ilmiah dalam Bibel. Aku hanya menunjukkan 38 kesalahan, tapi dia
tidak bisa menjawab satupun darinya. Jadi ketika kita berdebat kita akan tahu
seberapa ilmiahkah sebuah agama. Hanya karena Bibel mengatakan 10 hal ilmiah,
hai ini tidak menjadikan Kitab Bibel itu benar (firman Tuhan).
Kita
harus menganalisa semuanya, jika didapati satu hal yang tidak ilmiah
didalamnya, maka itu sudah menjadi cukup bukti bahwa Bibel bukanlah firman
Tuhan.
Aku
menantang semua orang, untuk menunjukkan satu hal saja yang tidak ilmiah dalam
Al-Qur’an, berupa fakta ilmiah, bukan hipotesis. Satu ayat saja dalam Al-Qur’an
yang bertentangan dengan ilmu pengetahuan dan sudah menjadi fakta.
Aku
telah banyak menjelaskan hal-hal yang tidak ilmiah dalam Bible. Dan juga aku
bisa jelaskan banyak hal yang tidak ilmiah dalam Wedha. Lalu aku tantang
seluruh tokoh-tokoh agama, seperti Dr.dr.Willliam Campbell, Benny Hinn, Billy
Graham agar meraka datang dan membuktikan bahwa yang aku katakan salah.
Sebagai
contoh saja, Wedha berkata bahwa matahari berputar mengelilingi bumi. Tentu ini
tidak sesuai dengan fakta ilmiah sekarang. Ini membuktikan bahwa dalam kitab
Wedha memang ditemukan ayat yang membicarakan tentang Sains. Jika ada ribuan
ayat dalam kitab itu, 50 persennya membicarakan sains dan 50 persen lagi
darinya bertentangan dengan fakta ilmiah sains, maka aku tidak akan percaya
pada kebenaran kitab suci itu.
Jadi
ketika anda melakukan uji ilmiah terhadap semua kitab agama yang ada, maka kamu
akan mendapatkan seluruh kitab agama itu gagal kecuali Al-Qur’an.
Aku
yang mengatakan itu, karena aku adalah akademisi dalam bidang perbandingan ilmu
agama. Jadi, ketika anda melakukan uji sains, hal itu tidak berarti kitab lain tidak
punya fakta ilmiah. Mereka juga punya!. Tapi itu telah tercampur. Seperti yang
kukatakan, Bibel mungkin juga punya fakta ilmiah. Ayat-ayat di Bibel yang
sesuai dengan sains mungkin adalah firman Tuhan, tapi yang tidak sesuai dengan
fakta sains, mungkin juga karena kesalahan, interpolasi atau ayat yang
dipalsukan.
Allah
berfirman : … Bagi tiap-tiap masa ada Kitab (yang tertentu)”. Allah
menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan (apa yang Dia kehendaki), …
( Quran surat. Ar-Ra’du : 38 – 39)
Ada
4 kitab suci yang disebut dalam Al-Qur’an. Taurat, Zabur, Injil dan Al-Qur’an.
Taurat adalah kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Musa a.s. Injil adalah
kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Isa a.s. Zabur adalah kitab suci yang
diturunkan kepada Nabi Daud. Sedangkan Al-Qur’an, kitab suci yang diturunkan
kepada Nabi Muhammad Saw. Tapi, sebenarnya ada banyak sekali wahyu yang
diturunkan sebelum 4 kitab suci itu diturunkan.
Karena
sangat banyak sekali jumlah Nabi yang berjumlah 124 ribu Nabi, dan 25
diantaranya disebutkan dalam Al-Qur’an nama-namanya.
Namun
semua wahyu yang datang sebelum Al-Qur’an hanya diperuntukkan untuk kaum
tertentu pada saat itu. Seperti Injil, kitab suci yang hanya diperuntukkan
untuk Bani Israil dan tidak diperuntukkan untuk seluruh umat manusia. Makanya
Tuhan tidak menjaganya sampai ke zaman sekarang. Begitu juga dengan kitab-kitab
yang lain selain Al-Qur’an. Karena Al-Qur’an diturunkan bukan untuk orang arab
saja, tapi untuk seluruh umat manusia dimana saja mereka berada.
Sebagaimana
diberitahukan Allah dalam firman-Nya :
Dan
Kami tidak mengutusmu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya, sebagai
pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan
manusia tiada menge-tahui.[QS. Saba’, 34: 28]
Karena
Al-Quran diturunkan untuk seluruh umat manusia selama-lamanya, maka Tuhan pun
selalu menjaga keasliannya. Sebab itu kita semua tidak akan mendapatkan
sedikitpun kesalahan dalam Al-Qur’an. Namun, kitab-kitab suci lain bisa jadi
benar firman Tuhan, namun telah diubah-ubah oleh manusia. Karena kitab-kitab
itu tidak diperuntukan kepada seluruh manusia, maka Allah tidak menjaganya.
“Sesungguhnya
Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar
memeliharanya”.
(Qs:
Al-Hijr: 9)
Inilah
perbedaan mendasar Al-Qur’an dengan kitab-kitab lain. Ketahuilah bahwa seluruh
nabi-nabi sebelum diutusnya Nabi Muhammad, seperti, Adam, Yesus, Musa, Ibrahim
dan yang lainnya, mereka diutus hanya untuk kaummnya pada saat itu saja. Karena
kami tetap menghormati dan mencintai mereka. Karena kita hidup di zaman Nabi
Muhammad, maka kita harus mengikutinya. Sebab ia adalah penutup para Nabi
dengan wahyu yang terakhir yaitu Al-Qur’an.
Jadi
Al-Qur’an lah yang patut dibanggakan bukan sains/teknologi. Karena Al-Qur’an
lebih dulu ada sebelum fakta sains dan teknologi diciptakan.
Al-Qur’an
adalah kitab penuh dengan mukjizat, literatur bahasa arab terbaik dan sesuai
dengan sains. Mungkin dimasa depan zamannya berbeda lagi. Tidak seperti
sekarang yang seakan kebenaran selalu diukur dengan sains dan teknologi. Tapi
bagaimanapun kondisi masa depan, maka Al-Qur’an sebagai firman Tuhan akan
membuktikan kebenaran dirinya.
Langsung saja Tonton Videonya, "Zakir Naik, Jika Kitab
Seluruh Agama Diuji, Semua Gagal, Kecuali Al Qur’an Allahu akbar"