Berita Islam Terkini – Martabat bangsa Indonesia di mata dunia jatuh karena kewibawaan Presiden Joko Widodo. Jokowi kurang mempunyai wibawa karena akhlaknya tidak terjaga, yakni suka berbohong.
Pernyataan keras itu dilontarkan penulis senior Edy Effendi melalui akun Twitter @eae18. “Martabat bangsa di mata dunia, nyungsep gara-gara Pak @jokowi. kurang punya wibawa. itu akibat akhlaknya tak terjaga. suka berbohong,” tegas @eae18.
Kesimpulan Edy itu didasari pada janji-janji kampanye Jokowi saat Pilpres 2014. “Jokowi pendusta itu bukan fitnah. Itu fakta. Silakan cek janji-janji kampanye Jokowi,” tulis @eae18.
Edy membandingkan “fakta” soal janji Jokowi itu dengan tingkah polah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). “Ahok kasar dan tak punya adab jika bertutur, itu fakta bukan fitnah,” tulis @eae18.
Terkait pernyataannya tersebut Edy Effendi menyatakan siap di-bullypendukung Jokowi dan Ahok di sosial media. “Para cebong dan kecoa, marah. Jokowi pendusta itu bukan fitnah Mas Bro dan Sis. Itu fakta. Ayooo para kecoa dan cebong pemuja Jokodok dan Ngahok, terus nyampah di TL saya. Nanti saya blok. #Terpanjulkan,” tantang @eae18.
Sebelumnya, dalam konferensi pers terkait “satu tahun Pemerintahan Jokowi-JK” Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan, menyebut ada 100 janji kampanye Jokowi kepada rakyat Indonesia.
“Secara moral dan politik akan sulit bagi Jokowi jika terlalu banyak janji yang tidak bisa ditepati. Apalagi, sebagian janji tersebut amat berat untuk dipenuhi,” ujar Hinca Panjaitan, di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (22/10).
Partai Demokrat, kata Hinca, telah mencatat sebanyak 20 janji Presiden Jokowi yang disampaikan melalui kampenyanya. Setelah dicermati, janji tersebut dapat dikatakan tidak masuk akal dan sulit untuk dipenuhi.
Berikut 20 janji Jokowi yang sulit untuk direalisasikan dan dinilai membutuhkan upaya ekstra yang dicatat oleh Partai Demokrat:
1. Pertumbuhan ekonomi 7 persen.
2. Rakyat miskin dapat Rp 1 juta per bulan.
3. Meningkatkan anggaran. pertahanan 3 kali lipat.
4. Meningkatkan anggaran KPK 10 kali lipat.
5. Menambah ribuan penyidik KPK.
6. Partai politik dibiayai APBN dan APBD.
7. Menyelesaikan permasalahan asap di Riau.
8. Menurunkan harga sembako.
9. Perangkat desa menjadi PNS.
10. Menambah 15 juta lapangan kerja baru.
11. Membeli kembali Indosat
12. Menjadikan TNI terkuat se-Asia.
13. Menempatkan Polri dalam kementerian negara.
14. Menghentikan impor daging.
15. Membuka 3 juta hektare lahan baru.
16. Memberi berapapun anggaran pendidikan yang dibutuhkan.
17. Mendikbud berasal dari PGRI.
18. Tidak akan menghapus subsidi bahan bakar minyak.
19. Membangun tol laut Aceh-Papua.
20. Membesarkan Pertamina mengalahkan Petronas.[itl]