Kekafiran orang zaman sekarang lebih parah daripada kafir Quraisy yang juga rajin ibadah..
Selama ini banyak orang menganggap bahwa orang kafir Quraisy itu tidak percaya dengan Allah . ini anggapan keliru.Bahkn mereka itu dikenal rajin ibadah kepada Allah namun selain itu mereka juga beribadah kepada Tuhan-Tuhan selain Allah maka mereka disebut musyrikin/ orang-orang yang menyekutukan Allah.
Dalil dimn kafir Quraisy meyakini keberadaan Allah adalah;
“Katakanlah: “Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan siapakah yang mengatur segala urusan?” Maka mereka akan menjawab: “Allah”. Maka katakanlah “Mengapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya)?” (QS. Yunus [10]: 31)
“Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka: “Siapakah yang menciptakan mereka, niscaya mereka menjawab: “Allah”, maka bagaimanakah mereka dapat dipalingkan (dari menyembah Allah)?” (QS. az-Zukhruf : 87)
Perhatikanlah! Dalam ayat-ayat di atas terlihat bahwasanya orang-orang musyrik itu mengenal Allah, mereka mengakui sifat-sifat rububiyyah-Nya yaitu Allah adalah pencipta, pemberi rezeki, yang menghidupkan dan mematikan, serta penguasa alam semesta. Namun, pengakuan ini tidak mencukupi mereka untuk dikatakan muslim dan selamat. Kenapa? Karena mereka mengakui dan beriman pada sifat-sifat rububiyah Allah saja, namun mereka menyekutukan Allah dalam masalah ibadah
Ibnu Abbas mengatakan, “Di antara keimanan orang-orang musyrik: Jika dikatakan kepada mereka, ‘Siapa yang menciptakan langit, bumi, dan gunung?’ Mereka akan menjawab, ‘Allah’. Sedangkan mereka dalam keadaan berbuat syirik kepada-Nya.”
‘Ikrimah mengatakan,”Jika kamu menanyakan kepada orang-orang musyrik: siapa yang menciptakan langit dan bumi? Mereka akan menjawab: Allah. Demikianlah keimanan mereka kepada Allah, namun mereka menyembah selain-Nya juga.” (Lihat Al-Mukhtashor Al-Mufid, 10-11)
Perhatikan, orang kafir Quraisy mereka meyakini Allah berkuasa terhadap segala sesuatu dan meyakini bahwa hak mengatur segala urusan adalah milik Allah.
Bayangkan dengan musyrikin zaman sekrang, ia meyakini Allah, beribadah kepadaNya tapi ia menolak kerubbubiyahan Allah sebagai Rabb satu-satunya pembuat aturan dan Undang-undang.Bahkan tidak hanya itu justru mereka merampas hak Allah dengan mereka membuat undang-undang atas nafsu sendiri.Begitulah dewan legislatif itu, mereka adalah Arbab.Tuhan-tuhan pembuat Undang-undang.Dan orang yang mengikuti aturan secara keseluruhan maka mereka itu adalah hambanya
#fb Wira Rahman