Mayat 26 tentara Rusia yang tewas dalam operasi
militer Rusia di Suriah dikirim ke pangkalan angkatan laut Rusia di Sevastopol,
Crimea, seperti dilansir layanan pers Direktorat Utama Departemen Pertahanan
Intelijen Ukraina.
“26 mayat tentara yang tewas dari Brigade Marinir
810 Black Fleet Rusia yang berasal dari pasukan pesisir (Sevastopol) dikirimkan
dari Suriah ke Sevastopol,” ungkap pernyataan itu.
Menurut intelijen Ukraina, militer Rusia tidak
bisa menjaga kondisi sanitasi yang aman bagi tentara mereka, dan sejumlah kasus
penyakit menular dicatat menjangkiti pasukan di wilayah Suriah.
Sebagaimana dicatat, unit pasukan bersenjata yang
didukung oleh Angkatan Udara Rusia semakin gencar melakukan serangan darat di
provinsi Aleppo, Damaskus, Latakia, Hama dan Homs, serta membangun kontrol atas
sejumlah pemukiman di luar Aleppo. Selama 24 jam terakhir, pesawat dari
kelompok penerbangan Rusia menembakkan lebih dari 33 serangan rudal dan bom
pada 49 sasaran.
Menurut laporan tersebut, Rusia terus menambah
kehadiran militernya, 2 pesawat kargo militer IL-76 mendarat di pangkalan udara
Hmeimim; sebuah kapal kargo militer Armada Laut Hitam Kil-158 telah bertolak
dari Bosphorus dan bergerak ke pantai Suriah.
Seperti diberitakan UNIAN, sejak tanggal 30
September pesawat pembom Rusia telah melakukan serangan udara di wilayah
Suriah. Kremlin mengklaim bahwa serangan mereka menargetkan IS, sedangkan
koalisi Barat menuduh bahwa jet Rusia menyerang oposisi Suriah.
Menurut laporan media, serangan udara Rusia di
Suriah untuk memberi dukungan serangan darat pasukan Bashar al-Assad.
UnianInformationAgency
#tabayyunnews