KETABAHAN UMMU SULAIM KETIKA ANAKNYA MENINGGAL DUNIA

  Meninggalnya orang yang kita sayangi tentu akan menjadikan hati, jiwa dan raga terguncang namun janganlah hal tu menjadi penyebab jatuhnya kita kepada jurang kefasikan dan selalulh berprasangka baik kepada Alloh Azzawajalla
 Sebagaimana kisah ketabahan Ummu Sulaim ra. dan Suaminya ketika Anaknya meninggal dunia. Ummu Sulaim Adalah ibu kandung dari Anas ra dari suaminya yang pertama. ia menjanda setelah suaminya pertamanya meninggal dunia. Karena ingin merawat Anas ra, ia putuskan untuk tidak menikah dulu, sampai Anas ra berakal.selepas itu baru aa menikah  lagi dengan Abu Thalha ra, dan ia memiliki seorang anak bernama Abu Umair ra, Jika Rasululloh Sholollohu'alaihi wasallam mengunjungi rumah Abu Thalha ra, baginda sering bercanda dengan Abu Umair ra.
    Suatu ketika, Abu Umair ra menderita sakit. Ketika ayahnya keluar untuk suatu urusan, Abu Umair ra meninggal dunia, Ummu Sulaim ra segera memandikan dan mengkafani anaknya sendiri,lalu meletakkan jenazah anaknya itu diatas tempat tidur.
  Bertepatan pada hari itu juga Abu Thalha ra sedang berpuasa. Ummu Sulaim menyiapkan makanan untuk berbuka suaminya, kemudian ia berhias dan memakai wewangian. Malam harinya suaminya datang dan segera berbuka dengan makanan yang telah disiapkan. Abu Thalha menanyakan keadaan anaknya. Ummu Sulaim menjawab, bahwa sekarang anaknya dalam keadaan lebih baik. Abu Thalha pun tidak terlalu memikirkan anaknya.

  Malam itu, ia berkumpul dengan istrinya. Ketika bangun, Ummu Sulaim berkata, " Aku akan bertanya sesuatu kepadamu. Seandainya seseorang menitipkan sesuatu kepada orang lain, lalu ia meminta kembali barang titipanya, apakah ia akan mengembalikan atau menahannya,?" Suaminya menjawab,
"Tentu  ia harus mengembalikannya. Ia tidak berhak menahannya. Titipan wajib dikembalikan." Mendengar jawaban itu, Ummu Sulaim berkata "Anakmu sebagai titipan Alloh Subhanahu wata'ala  telah diambil oleh-Nya. Abu Thalha begitu sedih dan berkata, "mengapa tidak engkau katakan sejak tadi?"
  Keesokan harinya Abu Thalha menemui Rasullulloh dan menceritakan kejadian tersebut. Baginda Nabi berdo'a, " Semoga Alloh Subhanahu wata'ala memberkahi malammu itu." Seorang sahabat Anshor ra berkata, "Aku menyaksikan keberkahan Do'a Baginda Rasululloh holollohu'alaihi wasallam tersebut. Dari hubungannya malam itu, lahirlah Abdullah bin Abi Thalha ra yang akhirny memiliki sembilan anak laki-laki dan semuanya hafizh Al-Qur'an"( H.R. Bukhari, dari kitab Fatul Bari )

  Dari kisah tersebut dapat kita simpulkan, netapa sabar dan tabahnya Ummu Sulaim, meskipun anaknya meninggal dunia. Ia berusaha bertahan, bahkan berusaha agar suaminya tidak mengetahuinya. Ummu Sulaim berfikir bahwa suaminya sedang berpuasa, jika ia memberitahu keadaan anaknya, tentu suaminya akan enggan makan. Wallohu'alam ( NK, Dinukil dari Muhammad Pahlawanku)