Seorang Anak Berusia 6 Tahun Dianggap Teroris dan Dilarang Naik Pesawat



Pria bernama Sulaiman Ahmed menggugat sistem imigrasi Kanada, karena memasukkan anaknya yang berusia enam tahun dalam kategori terduga teroris. Akibat kebijakan itu, sang putra, bernama Syed Adam Ahmed, tidak diizinkan naik pesawat.

Adam Ahmed padahal baru berusia enam tahun, sehingga informasi bahwa dia terlibat terorisme sangat menggelikan.

Menteri Keamanan Publik Kanada, Ralph Goodale, meminta maaf pada keluarga Ahmed. Pemerintah Kanada berjanji memperbaiki data mereka. Kemungkinan besar Adam tak sengaja memiliki nama yang sama dengan pelaku terorisme yang dihimpun intelijen.

Masalahnya, pada 4 Maret lalu, keluarga Ahmed kembali kesulitan akibat kesamaan nama yang tak segera ditangani. The Independent melaporkan, Sabtu (5/3), bocah malang itu kembali dilarang terbang, saat keluarganya dari Kota Toronto hendak menuju Edmonton.

"Sampai kapan anak saya harus masuk daftar dilarang terbang?" tulis sang ibu, Khadijah, lewat Twitter pribadinya.

Kasus Adam Ahmed menguak banyaknya perlakuan serupa kepada keluarga muslim di Kanada maupun Amerika Serikat. Banyak manula ataupun balita, yang mendadak dilarang terbang karena masuk daftar berbahaya. Seringkali mereka yang mengalami pelarangan ini memiliki nama berbau muslim atau arab.(acw)