Berita Islam Terkini - Ikuti penjelasan oleh Andribi Abbas seperti ini…!!! Lagi-lagi pemerintah tidak jujur pada publik, khususnya Kementerian Luar Negeri, dalam peristiwa penyanderaan 10 WNI yang dilakukan tentara Daulah Islam (ISIS) wilayah Philipina selatan, pimpinan Abu Sayyaf.
Pemerintah Republik Indonesia menyatakan kepada media bahwa kelompok Abu Sayyaf hanya meminta uang tebusan, jika uang tebusan diberi, maka 10 WNI yang disandera akan dibebaskan.
Padahal tuntutan Abu Sayyaf tidak cuma itu aja. Tuntutan Abu Sayyaf adalah pemerintah Indonesia hentikan operasi TINOMBALA di Poso dan pembebasan tawanan di penjara Nusakambangan.
Abu Sayyaf menuntut penghentian operasi Tinombala, karena Abu Wardah Santoso adalah pimpinan tentara Daulah Islam (ISIS) di wilayah Indonesia, namun tidak ada tanda-tanda dari pemerintah mau menghentikan operasi Tinombala, yang bertujuan menghabisi Mujahidin Indonesia Timur, maka akibatnya 10 WNI yang disandera sama Abu Sayyaf akan segera di eksekusi.
Juga tidak ada tanda-tanda dari pemerintah Indonesia, membebaskan tawanan di penjara NusaKambangan di Cilacap, seperti pembebasan Ustadz Abu Bakar Ba’asyir, Ustadz Aman Abdurrahman, dan lain-lain. Maka akibatnya,10 WNI yang disandera sama Abu Sayyaf, bakal segera di eksekusi.
Bagi masyarakat, coba lihat bendera Daulah Islam (ISIS) yang dikibarkan kelompok Abu Sayyaf dalam video peyanderaan 10 WNI.
Juga masyarakat dapat melihat ! Bendera Daulah Islam (ISIS) yang dikibarkan kelompok Mujahidin Indonesia Timur, pimpinan Santoso.
Juga masyarakat mesti lihat ! Bendera Daulah Islam (ISIS) yang dikibarkan Ustadz Abu Bakar Ba’asyir di penjara Nusakambangan.
Jadi jangan tertipu sama informasi dari Kementerian Luar Negeri aja. Bahkan Abu Sayyaf mengancam akan merompak semua kapal berbendera Indonesia, yang melintasi laut di wilayah Filipina Selatan, jika ketiga tuntutan Abu Sayyaf tidak dipenuhi sama pemerintah Indonesia.(amp)
Pemerintah Republik Indonesia menyatakan kepada media bahwa kelompok Abu Sayyaf hanya meminta uang tebusan, jika uang tebusan diberi, maka 10 WNI yang disandera akan dibebaskan.
Padahal tuntutan Abu Sayyaf tidak cuma itu aja. Tuntutan Abu Sayyaf adalah pemerintah Indonesia hentikan operasi TINOMBALA di Poso dan pembebasan tawanan di penjara Nusakambangan.
Abu Sayyaf menuntut penghentian operasi Tinombala, karena Abu Wardah Santoso adalah pimpinan tentara Daulah Islam (ISIS) di wilayah Indonesia, namun tidak ada tanda-tanda dari pemerintah mau menghentikan operasi Tinombala, yang bertujuan menghabisi Mujahidin Indonesia Timur, maka akibatnya 10 WNI yang disandera sama Abu Sayyaf akan segera di eksekusi.
Juga tidak ada tanda-tanda dari pemerintah Indonesia, membebaskan tawanan di penjara NusaKambangan di Cilacap, seperti pembebasan Ustadz Abu Bakar Ba’asyir, Ustadz Aman Abdurrahman, dan lain-lain. Maka akibatnya,10 WNI yang disandera sama Abu Sayyaf, bakal segera di eksekusi.
Bagi masyarakat, coba lihat bendera Daulah Islam (ISIS) yang dikibarkan kelompok Abu Sayyaf dalam video peyanderaan 10 WNI.
Juga masyarakat dapat melihat ! Bendera Daulah Islam (ISIS) yang dikibarkan kelompok Mujahidin Indonesia Timur, pimpinan Santoso.
Juga masyarakat mesti lihat ! Bendera Daulah Islam (ISIS) yang dikibarkan Ustadz Abu Bakar Ba’asyir di penjara Nusakambangan.
Jadi jangan tertipu sama informasi dari Kementerian Luar Negeri aja. Bahkan Abu Sayyaf mengancam akan merompak semua kapal berbendera Indonesia, yang melintasi laut di wilayah Filipina Selatan, jika ketiga tuntutan Abu Sayyaf tidak dipenuhi sama pemerintah Indonesia.(amp)