MENJELANG pemilihan walikota London, pada hari Rabu pagi pukul 05:00 waktu setempat, orang nomor satu Inggris mengirimkam ribuan email. Mengemis dukungan dana untuk meluncurkan iklan video kampanye Facebook melawan Sadiq Khan.
Sedikit terlambat. Tapi mau bagaimana lagi.
Berikut penggalan email tersebut:
“Ini adalah kesempatan terakhir untuk menghancurkan kampanye Sadiq Khan, dan mewaspadai ratusan ribu ekstremisme Islam Londonnya.”
Kepanikan juga melingkupi Christian Concern, sebuah kelompok yang berfokus menentang LGBTQ+ dan hak aborsi. Sebuah editorial di situs web mereka, berjudul Londonistan dengan Khan, (Londonistan: cemoohan untuk Khan yang keturunan Pakistan-red) berbunyi:
“Dengan Khan yang terus melaju dalam pemilu, kita hanya bisa berekspektasi adanya peningkatan pemisahan Islam di London yang mengarah kepada peningkatan radikalisasi. Bahkan jika ada serangan teroris dalam skala besar, aku ragu apakah dia akan mengambil tindakan yang tepat.”
Lanjut:
“Kita ketahui bahwa ia adalah seorang Muslim yang taat dalam kepatuhan terhadap imannya. Khan terkait dengan link ekstremis Islam, beberapa dokumentasi selama beberapa minggu terakhir mengarah kesana, meskipun ia membantah keras bersimpati kepada Islam radikal.”
Sementara pada postingan lain masih di website Christian Concern, mereka mengaku:
“Yesus adalah Tuhan, bukan hanya di rumah atau di gereja saja, tapi juga di sekolah dan di tempat kerja.
Pernyataan yang terakhir itu tepat sekali bukan? Bagaimana keberadaan Tuhan benar-benar diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari pada lazimnya. Tapi kok berbeda dengan pernyataan sebelumnya ya? (ip)