Oleh: Ust. Abu Sulaiman Al-Arkhabili
– fakkallahu asrah.
Segala puji bagi Allah Ta’ala, shalawat dan salam
semoga dilimpahkan kepada Rasul-Nya. Wa Ba’du:
Banyak orang menuduh Khalifah Al Baghdadiy itu
menipu umat dengan menggunakan slogan khilafah dan penegakkan syari’at Islam,
sehingga banyak muhajirin yang datang berduyun-duyun karena tersihir dengan
slogan khilafah dan penegakkan syari’at Islam itu padahal Al Baghdadiy itu
adalah perusak tatanan dunia. Tuduhan itu sebenarnya tidak ada bedanya dengan tuduhan
Fir’aun kepada Nabi Musa alaihissalam, di mana Fir’aun menuduh Musa
alaihissalam sebagai perusak dan menarik masa untuk menjadi pengikutnya dengan
sihir.
قال للملإ حوله إن هذا لساحر عليم يريد
أن يخرجكم من أرضكم بسحره فماذا تأمرون
“Fir’aun berkata kepada pembesar-pembesar yang
berada sekelilingnya: Sesungguhnya Musa ini benar-benar seorang ahli sihir yang
pandai, ia hendak mengusir kalian dari negeri kalian sendiri dengan sihirnya;
maka karena itu apakah yang kamu anjurkan?” (Asy Syu’ara: 34-35)
Dan andai orang-orang yang hijrah itu tertipu
dengan slogan khilafah dan penegakkan syari’at secara nyata yang dilakukan oleh
Khalifah Al Baghdadiy, maka itu tidak masalah, karena seandainya Khalifah Al
Baghdadiy itu bohong maka kebohongannya kembali kepada dirinya sendiri, dan
bila ternyata benar maka para penentang itu akan mendapatkan sebagian apa yang
diancamkan Khalifah kepada musuh-musuh yang menentang. Cukuplah sikap bijak
seorang mu’min dari keluarga Fir’aun menjadi tauladan bagi kita. Allah Ta’ala
berfirman:
وَقَالَ رَجُلٌ مُّؤْمِنٌ مِّنْ آلِ
فِرْعَوْنَ يَكْتُمُ إِيمَانَهُ أَتَقْتُلُونَ رَجُلًا أَن يَقُولَ رَبِّيَ اللَّهُ
وَقَدْ جَاءَكُم بِالْبَيِّنَاتِ مِن رَّبِّكُمْ ۖ وَإِن يَكُ كَاذِبًا فَعَلَيْهِ
كَذِبُهُ ۖ وَإِن يَكُ صَادِقًا يُصِبْكُم بَعْضُ الَّذِي يَعِدُكُمْ ۖ إِنَّ
اللَّهَ لَايَهْدِي مَنْ هُوَ مُسْرِفٌ كَذَّابٌ
“Dan seorang laki-laki yang beriman di antara
keluarga Fir’aun yang menyembunyikan imannya berkata: “Apakah kamu akan
membunuh seorang laki-laki karena dia menyatakan:”Tuhanku ialah Allah padahal
dia telah datang kepadamu dengan membawa keterangan-keterangan dari Tuhanmu.
Dan jika ia seorang pendusta maka dialah yang menanggung (dosa) dustanya itu;
dan jika ia seorang yang benar niscaya sebagian (bencana) yang diancamkannya
kepadamu akan menimpamu”. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang
melampaui batas lagi pendusta.” (Ghafir: 28).