MENGAPA DAULAH ISLAM DIDIRIKAN?






Mu`assasah At-Tauhid wa Al-Jihad
SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA DAULAH ISLAM
Ditulis oleh: Al-Asir Abu Abdullah As-Sunni Al-Kurdi
Alih Bahasa: Usdul Wagha
Allah berfirman:
وَالَّذِينَ آمَنُوا وَهَاجَرُوا وَجَاهَدُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَالَّذِينَ آوَوا وَّنَصَرُوا أُولَٰئِكَ هُمُ الْمُؤْمِنُونَ حَقًّا ۚ لَّهُم مَّغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ
“Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah, dan orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang Muhajirin), mereka itulah orang yang benar-benar beriman. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki (nikmat) yang mulia” [Al-Anfal: 74]
الَّذِينَ إِن مَّكَّنَّاهُمْ فِي الْأَرْضِ أَقَامُوا الصَّلَاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ وَأَمَرُوا بِالْمَعْرُوفِ وَنَهَوْا عَنِ الْمُنكَرِ ۗ وَلِلَّهِ عَاقِبَةُ الْأُمُورِ
“(Yaitu) orang-orang yang jika Kami beri kedudukan di bumi, mereka melaksanakan salat, menunaikan zakat, dan menyuruh berbuat yang makruf dan mencegah dari yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan” [Al-hajj: 41]
عَنْ ثَوْبَانَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ، قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: {لَا تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِيْ ظَاهِرِيْنَ عَلىَ اْلحَقِّ لَا يَضُرُّهُمْ مَنْ خَذَلَهُمْ حَتَّى يَأْتِيَّ أَمْرُ اللهِ وَهُمْ كَذَلِكَ} رواه مسلم
Dari Tsauban radhiyallahu anhu, Rasulullah (shallallahu alaihi wa sallam) bersabda: “Akan senantiasa ada segolongan dari umatku yang menang di atas kebenaran, tidak membahayakan mereka orang-orang yang melemahkannya hingga datang keputusan Allah sedang mereka tetap dalam keadaan seperti itu”. [Diriwayatkan oleh Muslim]
Daulah Islam adalah satu-satunya Daulah (negara) yang menegakkan hukum syariat di belahan bumi mana pun yang berada di bawah kekuasaannya, menegakkan hudud dan membentuk mahkamah-mahkamah syari’at untuk menghukumi manusia dengan apa yang telah Allah turunkan, memerintah yang ma’ruf dan melarang yang munkar, menyeru manusia kepada tauhid dan makna-maknanya, kufur kepada thaghut, baik thaghut yang hidup atau thaghut yang mati, Arab maupun ‘Ajam, dan memandang bahwa tauhid adalah urusan paling besar yang telah Allah perintahkan, dan syirik adalah larangan paling besar yang telah Allah larang, sehingga dia menjadikan perintah tauhid dan larangan syirik dan wasilahnya adalah urusan paling utama dari urusan lainnya, dia adalah Daulah yang menghapus kesyirikan dan tempat ibadahnya di setiap tempat yang berada di bawah kendali dan kekuasaannya. Dia adalah daulah yang berjihad melawan orang-orang kafir dan murtad dari berbagai aliran dan agama kufur, berjihad melawan orang-orang Yahudi, Nahsrani dan para penyembah berhala, orang-orang murtad dari kalangan Rafidhah, Pashmerga, Shahawat murtad dan pemerintahan syirik dan murtad.                              MILLAHIBRAHIM.WORDPREESS.COM